bicara satu dua

mari kita bicara satu dua, sembari
biarkan gerimis
        turun selaputkan mistisnya,
        ke antara
        ruangruang kita

mari,
kita bicara satu dua,
barangkali kita perlu bicara lagi
        tentang apa yg kita sebut
        penting,
tentang matahari itu,
        yang menyinar panas,
        yang membuat kita lelah
        berpeluh bekerja,

atau, boleh juga kita bicara,
        satu dua,
        tentang apapun
        yang bisa jadi lampiasan
        gairahmu,
tentang cerita ini,
        yang kau dan aku sedang
        coba rangkaikan, dan
tentang orang-orang yang
        terbingkai dalam
        ruang antarakita

mari, duduklah
        di sini
untuk terus bicara satu dua,
kurasa sebaiknya sekali ini
tentang gerimis mistis ini
        yang tak juga berhenti turun
        ke antara
        ruangruang yang
                sedang
                kita coba susun bersama
mari,
kau dan aku:
bicara satu dua
        supaya kita temukan lagi
        Pencipta dalam antara
                satu dua
        kata, dalam satu dua
        kita.

bdg 0101, tulis ulang bdg akhir feb 2001