bicara satu dua |
mari kita bicara satu dua, sembari biarkan gerimis turun selaputkan mistisnya, ke antara ruangruang kita mari, kita bicara satu dua, barangkali kita perlu bicara lagi tentang apa yg kita sebut penting, tentang matahari itu, yang menyinar panas, yang membuat kita lelah berpeluh bekerja, atau, boleh juga kita bicara, satu dua, tentang apapun yang bisa jadi lampiasan gairahmu, tentang cerita ini, yang kau dan aku sedang coba rangkaikan, dan tentang orang-orang yang terbingkai dalam ruang antarakita mari, duduklah di sini untuk terus bicara satu dua, kurasa sebaiknya sekali ini tentang gerimis mistis ini yang tak juga berhenti turun ke antara ruangruang yang sedang kita coba susun bersama mari, kau dan aku: bicara satu dua supaya kita temukan lagi Pencipta dalam antara satu dua kata, dalam satu dua kita. |
bdg 0101, tulis ulang bdg akhir feb 2001 |